Rabu, 03 Juli 2013

Bahasa Gaul bukan sebuah kebanggaan


Hallo para remaja gaul… pernahkah kalian berfikir apakah bahasa yang kalian pakai setiap harinya termasuk bahasa gaul? Apakah kalian tahu maksud dari bahasa gaul itu sendiri? dan apakah kalian tau dampak yang di timbulkan akibat kebisaan pemakaian bahasa gaul? Jangan mengaku gaul jika belum baca artikel ini!

Seperti yang kita tahu, kebanyakan remaja di indonesia tidak mau ketinggalan zaman, selalu ingin mengikuti trend, dan ingin terlihat famous dari beberapa kalangan. Akibatnya, tutur kata (bahasa) yang mereka pakai pun mengikuti trend saat ini.

apa yang ada dalam fikiran kalian saat mendengar bahasa gaul? Sedikitnya muncul di fikiran anda bahasa gaul dalah bahasa yang di pakai kalangan remaja saat ini agar mereka terlihat gaul. Akan tetapi, bukan hanya kalangan remaja saja yang menggunakan  bahasa gaul tersebut. Mulai dari anak-anak sampai orang tua pun yang  merasa dirinya gaul tidak mau ketinggalan menggunakan bahasa gaul. Semua itu bisa di karenakan faktor lingkungan mereka yang padat menggunakan bahasa gaul. Bisa juga akibat budaya asing yang masuk di negara Indonesia.

Menurut versi penulis sendiri, bahasa gaul adalah sebuah dialek  nonformal atau  bahasa pergaulan yang tidak resmi dan bersifat sementara. Ragam ini semula diperkenalkan oleh generasi muda pada tahun 1980-an yang mengambilnya dari kelompok waria dan masyarakat terpinggir lain. (Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama). Bahasa gaul itu bahasa yang lambat laun, makin menguasai dan mambuat menurunnya bahasa Indonesia asli.

Struktur Bahasa Gaul memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek.
Sebagai contoh: Loe/ lu, gue, emang, bokap, nyokap, temen, dll. kalo mau lihat beberapa bahasa gaul lainnya, silahkan  klik disini

Penyebaran bahasa gaul itu sendiri bisa dari kalangan artis, lirik lagu, media komunikasi yang kurang baku, dan social media seperti facebook, twitter, YM, dan sebagainya. Inilah yang menjadi awal lunturnya bahasa Indonesia yang baik dan berganti dengan bahasa gaul.

Berikut dampak yang terjadi akibat penggunaan bahasa gaul:
1. Membuat seseorang gagap akan bahasa formal dan baku.
2. Kurangnya pengetahuan seseorang akan penggunaan bahasa Indonesia yang baik sesuai EYD.
3. Menurunnya derajat bahasa Indonesia.
4. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul.
5. Timbulnya tutur kata seorang anak yang kurang sopan terhadap orang yang lebih tua.
6. Masyrakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajari karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Penulisan Bahasa Indonesia menjadi tidak benar, dan masih banyak lagi.

Melihat kondisi seperti ini, timbullah beberapa anggapan yang tidak baik. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang miskin, tidak mampu mendukung ilmu pengetahuan yang modern. Pada pihak lain muncul sikap mengagung-agungkan bahasa inggris dan bahasa asing lainnya. Dengan demikian timbul anggapan mampu berbahasa inggris atau bahasa asing merupakan ukuran derajat seseorang. Akhirnya motivasi untuk belajar menguasai bahasa asing lebih tinggi daripada belajar dan menguasai bahasa sendiri. Kenyataan adanya efek social yang lebih baik bagi orang yang mampu berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia, hal ini lebih menurunkan lagi derajat bahasa Indonesia di mata orang awam.

Bahasa Indonesia adalah identitas dari negara Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang terpenting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Jika sebuah bahasa sudah rusak, maka binasalah bangsanya.
Tidak ada seorang pun melarang kalian untuk menggunakan bahasa gaul yang identik santai dan fleksibel itu. Akan tetepi kita sebagai generasi muda Indonesia seharusnya bisa membudayakan memakai bahasa yang baik dan benar. Agar bahasa Indonesia tidak punah di telan zaman.

Menjadi gaul itu simple saja, tak perlu berlebihan dan menyimpang dari aturan yang ada, cukup menjadi pemuda yang membanggakan dan berprestasi. sebagai generasi muda sudah saatnya mengembalikan Bahasa Indonesia ke bahasa yang seharusnya. Mengurangi komunikasi menggunakan bahasa gaul bisa menjadi salah satu upaya kearah yang lebih baik. Jadi gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dengan kita menggunakan bahasa Indonesia secara baik, kita berarti sopan dalam bertutur kata.
Marilah sejak dini kita pelajari dan terapkan bahasa Idonesia yang baik sesuai dengan EYD dalam kehidupan kita. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?

2 komentar:

  1. bener banget gan, menurutku bahasanya terlalu lebay. trus gak enak buat ngobrol.
    betul nggak ?

    BalasHapus
  2. naah! betul gan.. mari lestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar :)

    BalasHapus

  • Persembahan untuk

    Persembahan untuk

  • About